-->

Pengertian Teks Rekaman Percobaan beserta Struktur, Ciri Ciri dan Contohnya

Ketika melakukan suatu percobaan, maka kita perlu untuk membuat laporan. Laporan dibuat berdasarkan percobaan yang telah dilakukan tersbut. Bentuk laporan seperti ini pun juga dipelajari dalam bahasa Indonesia. Tata cara penulisan laporan demikian dipelajari dalam teks rekaman percobaan. Lalu, apa pengertian teks rekaman percobaan? Bagaimana pula struktur, ciri ciri dan contoh teks rekaman percobaan? Berikut pembahasannya.

Pengertian Teks Rekaman Percobaan

Pengertian teks rekaman percobaan adalah susunan teks yang isinya menceritakan atau menyampaikan mengenai hal -hal terkait percobaan yang sudah dilakukan oleh seorang peneliti atau penulisnya.

Teks rekaman percobaan dibuat dengan tujuan untuk melengkapi proses yang dilakukan dalam suatu penelitian yang berdasarkan pada ilmu pengetahuan. Sebagai contoh, seperti percobaan yang dilakukan untuk karya ilmiah atau untuk laporan praktikum. Seluruh percobaan yang dilakukan juga harus dilakukan dengan berlandasan ilmiah yang jelas.

Karenanya, cara menyusun teks rekaman percobaan penting pahami oleh para pelajar dan peneliti. Sebab, tata cara penyusunan ini akan banyak digunakan ketika mereka melakukan percobaan dalam rangka memperkuat disiplin keilmuannya.

Struktur Teks Rekaman Percobaan

Struktur teks rekaman percobaan memuat bagian-bagian penting dari teks yang menjadi penyusun utama dari teks rekaman percobaan. Adapun struktur teks rekaman percobaan secara umum dapat dibagi ke dalam 4 bagian, yang meliputi :
1. Tujuan Percobaan
2. Alat dan bahan
3. Langkah -langkah
4. Hasil Percobaan
5. Simpulan

Dalam teks rekaman percobaan, struktur yang tersebut di atas adalah bagian dari struktur utamanya. Jadi, pada suatu percobaan tertentu struktur ini mungkin tidak selalu digunakan. Dapat pula digunakan struktur tambahan untuk melengkapi percobaan atau penelitian yang telah dilakukan, yang disesuaikan dengan kebutuhan.

Sebagai contoh, ada kalanya penelitian juga memerlukan lampiran mengenai hipotesa awal. Maka bagian ini pun dapat ditambahkan. Dapat pula teks rekaman percobaan ini dilengkapi dengan kajian teori atau landasan berpikir. Maka, bagian ini pun bisa ditambahkan sesuai kebutuhan. Artinya, hal-hal yang berguna untuk melengkapi dan memperjelas laporan percobaan yang dibuat dapat ditambahkan dalam struktur umum teks rekaman percobaan.

Struktur teks rekaman percobaan pada dasarnya juga memiliki kesamaan dengan teks prosedur. Hanya saja, perbedaannya terdapat pada hasil dan simpulan. Hasil dan simpulan tidak ditemukan pada teks prosedur, sementara ini adalah bagian penting dalam teks rekaman percobaan.

Pada teks prosedur, berisi informasi mengenai proses dari kegiatan atau tindakan yang perlu dilakukan mulai dari awal hingga akhir. Sementara pada teks rekaman percobaan, hal yang disampaikan mencakup keterangan lengkap hingga pada bagian setelah mendapatkan hasil dan kesimpulan dari percobaan yang dilakukan.

Baca juga: Teks Cerita Sejarah: Pengertian, Ciri – Ciri, Struktur, dan Contohnya

Contoh Teks Rekaman Percobaan

Agar lebih jelas mengenal seperti apa teks rekaman percobaan tersebut, kita bisa melihat pada contoh teks rekaman percobaan yang ada. Contoh teks rekaman percobaan yang disajikan kali ini adalah tentang percobaan membuat teleskop sederhana. Untuk percobaan lain, dapat menyesuaikan dengan kebutuhan percobaan yang dilakukan.

Percobaan Membuat Teleskop Sederhana

1. Tujuan
Agar dapat mengamati benda-benda di langit, maka kita akan membutuhkan alat canggih yang biasa dikenal sebagai teleskop. Teleskop adalah sejenis teropong berukuran besar yang digunakan dalam ilmu astronomi. Ilmu astronomi banyak mempelajari tentang benda-benda di langit.

Dalam masyarakat awam, ilmu astronomi tidak cukup baik perkembangannya. Sebab, banyak orang berpendapat bawha untuk mempelajari ilmu ini, dibutuhkan teleskop yang mahal dengan teknologi tinggi. Padahal, hal ini tidak selalu benar. Sebab, kita pun dapat melakukan pengamatan sederhana dengan biaya murah.

2. Alat dan Bahan
Untuk membuat teleskop sederhana, terdapat daftar bahan dan alat yang diperlukan, meliputi :
a. Lensa objektif LUP (kaca pembesar)/lensa cembung praktikum (biasa dijual di toko alat laboratorium) bisa membeli dengan diameter 5 cm.
b. Pipa PVC dan perlup (sambungan pipa) dengan panjang kira-kira 30 cm.
c. Perkakas seperti gergaji kecil dan lem perekat.
d. Lensa okuler (bisa menggunakan lensa binokuler atau lensa mikroskop) / bisa juga dengan membeli lensa di toko alat laboratorium dengan diameter 2,5 cm.

3. Langkah-langkah
Adapun langkah cara pembuatan teleskop sederhana, dapat dilakukan dengan :
a. Tentukan panjang badan teleskop. Caranya, dapat dilakukan menggunakan rumus fisika yang sudah yakni : fob + fok = L.
b. Potong pipa PVC dengan panjang sesuai yang sudah diketahui.
c. Letakkan lensa objektif ke dalam sambungan pipa.
d. Sambungkan sambungan pipa yang telah berisi lensa tadi, di ujung paling depan pipa PVC yang telah diukur. (Ingat lensa objektif harus selalu diletakkan di depan lensa okuler.)
e. Pasangkan perlup di bagian ujung paling belakang pipa.
f. Letakan lensa okuler di perlup nya.

4. Hasil
Setelah dilakukan langkah-langkah seperti percobaan di atas, maka teleskop sederhana telah dapat digunakan untuk mengamati benda –benda yang ada di langit. Kita bisa menggunakannya untuk mengamati kawah bulan ataupun planet-planet terdekat. Teleskop sederhana ini sangat murah dan sudah dapat digunakan untuk mengamati benda-benda langit dengan jarak yang cukup jauh.

5. Simpulan
Untuk mengamati benda langit a jarak yang jauh, ternyata tidak selalu dibutuhkan alat yang canggih dan juga mahal. Kita dapat memanfaatkan benda-benda yang terbilang berharga murah dan juga mudah didapatkan. Sebelum melakukan pengamatan, sebaiknya kita juga mengamati kapan waktu terbit dan tenggelam serta arah objek yang hendak diamati.

sumber:
https://www.informasibelajar.com/2016/02/teks-rekaman-percobaan.html
portal-ilmu.com/2020/08/teks-rekaman-percobaan.html

Blog ini khusus membahas materi teks bahasa Indonesia, mulai pengertian hingga contoh.