-->

Pengertian Teks Cerita Fiksi, Struktur teks cerita fiksi, dan Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Fiksi

Salah satu materi pelajaran bahasa Indonesia yang penting untuk dipelajari adalah teks cerita fiksi. Jadi, kali ini kita akan mengulas tentang teks cerita fiksi, yang di dalamnya meliputi : pengertian teks cerita fiksi, struktur teks cerita fiksi, dan juga kaidah kebahasaan teks cerita fiksi.

Pengertian Teks Cerita Fiksi

Pengertian teks cerita fiksi secara sederhana adalah cerita rekaan. Adapun pengertian teks cerita fiksi yang lebih panjang, adalah suatu teks yang dibuat berdasarkan hasil olahan imajinasi pengarangnya, yang dibuat secara artistik dan intens dengan diwarnai oleh kultur, pengalaman batin, filosofi, religiusitas, serta latar belakang pengarang lainnya.

Teks cerita fiksi ini juga merupakan salah satu genre karya sastra yang didalamnya berceirta tentang rekaan hasil imajinasi pengarang. Imajinasi pengarang diolah berdasarkan pada berbagai kondisi, seperti pandangan, tafsiran, pengalaman, kecendikiaan, wawasan, serta ditambah dengan penilaiannya terhadap berbagai peristiwa yang terjadi, baik peristiwa nyata maupun hasil rekaan semata.

Simak juga: Pengertian Teks Cerita Fabel, Struktur Teks, dan Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Fabel

Struktur Teks Cerita Fiksi

Struktur teks cerita fiksi dapat dilihat pada novel maupun cerpen. Namun, pada dasarnya, struktur teks cerita fiksi pada keduanya adalah sama. Secara keseluruhan, struktur yang membangun teks dalam novel terdiri dari beberapa bagian seperti : abstra, orientasi, komplikasi, evaluasi, resolusi, dan koda.

Hanya saja, ada pula teks cerita fiksi berupa novel yang hanya memiliki struktur berupa : orientasi, komplikasi, evaluasi, dan resolusi. Berikut adalah keterangan mengenai struktut teks cerita fiksi :
Abstrak, adalah bagian yang menyajikan inti dari dari teks cerita fiksi. Abstrak juga merupakan bagian yang opsional, atau boleh ada atau tidak.

  1. Orientasi, di dalamnya berisi pengenalan tema, latar dan tokoh. Tahap orientasi adalah bagian awal sebuah teks cerita fiksi dalam novel.
  2. Komplikasi, adalah klimaks teks cerita fiksi yang disajikan, karena pada bagian ini mulai muncul permasalahan utama.
  3. Evaluasi, adalah bagian yang isinya berpa pemecahan dan penyelesaian masalah.
  4. Resolusi, adalah bagian teks cerita fiksi yang berisi pemecahan masalah masalah yang dialami tokoh.
  5. Koda (reorientasi), adalah bagian teks cerita fiksi yang berisi amanat dan pesan-pesan positif yang dapat dipetik dari teks cerita fiksi.

Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Fiksi

Ciri kebahasaan teks cerita fiksi ada 3, sebagai berikut.:

  1. Metafora, adalah berupa majas perumpamaan yang dibuat untuk membandingkan benda dengan jalan melukiskannya secara langsung atas dasar sifat yang sama.
  2. Metonimia, adalah jenis gaya bahasa yang menggunakan kata tertentu sebagai pengganti dari kata sebenarnya, sebab dianggap memiliki pertalian yang dekat.
  3. Simile (persamaan), adalah bentuk perbandingan yang sifatnya eksplisit dengan tujuan untuk menyatakan sesuatu yang dianggap sama dengan hal yang lain, seperti pada penggunaan kata pembanding : seperti, seumpama, laksana, selayaknya, dan sebagainya.

Demikianlah pembahasan kita kali ini mengenai teks cerita fiksi, yang meliputi : pengertian teks cerita fiksi, struktur teks cerita fiksi, dan juga kaidah kebahasaan teks cerita fiksi. Semoga artikel ini bermanfaat.

Sumber:
http://www.porosilmu.com/2016/02/memahami-teks-cerita-fiksi-dalam-novel.html

Blog ini khusus membahas materi teks bahasa Indonesia, mulai pengertian hingga contoh.